AKU TIDAK SENDIRI!

Semalam telah ku lewati. Aku menangis sesenggukkan. Sendiri. Di kamar kosku yang mungil. Beban yang datang bertubi-tubi membuat kepalaku hampir pecah. Ditambah sebuah fakta yang membuat hatiku pilu. Tak berdaya lah aku. Apalagi sakit kepala dan badan yang panas sering kambuh beberapa minggu ini. Ya, aku sadar aku lagi stress dan tertekan. Aku lelah dengan semua tanggung jawab yang aku hadapi sekarang. 
Aku tau aku pernah melewati yang lebih berat dari ini, tahun 2010-2011 masih ku anggap tahun terberat menguras pikiran dan energi.
Rekan curhatku pun mengingatkanku akan kekuatanku dahulu, "Kakak pernah mengalami yg lebih rumit dan bisa, sekarang pun kakak bisa. Pangggilah kekuatan dan keteguhan hatimu waktu itu dan katakan kamu bisa."

IYA AKU BISAAAAAA!!!!!!!! AKU BISA!!!!!
Pagi ini aku terbangun, Puji Tuhan, lebih baik dari semalam. Aku ingat dalam mimpiku, aku bersama seorang rekan menghadapi sesuatu yang mengharuskan kami berjuang. Kekhawatiran kami menguatkan kami. Hal yang mustahil terjadi dan kami bisa melewatinya. Sulit, namun bisa. Aku tau kekuatan itu datang bukan dari padaku saja, melainkan dari pada-Nya. Aku tau Dia tak akan meninggalkanku barang sedetikpun. Aku tau. Aku tau. 
Ya, aku tau Dia selalu menguatkanku lewat apa saja. Kali ini lewat mimpiku semalam. 
Sesungguhnya aku tak perlu terlalu khawatir. 
Dia pun menjanjikan dalam Matius 11:28
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

APA YANG HARUS AKU TAKUTKAN? Teriakku kepada diriku sendiri. AKU PUNYA DIA dan begitu banyak orang yang sayang sama aku. KENAPA AKU HARUS KETAKUTAN SENDIRI???
Terima kasih atas semua perhatian yang luar biasa untukku.
Kosan Minang, 9 Maret 2015
Agnesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

GURU BARU, SEKOLAH BARU

Image
B erjalan dalam ketidaktahuan tentu bukan menjadi keinginan semua insan. Hidup ini begitu abu-abu, banyak yang tidak pasti. Berharap kejelasan tanpa bertindak akan menjadi omong kosong belaka. Hanya butuh sebuah keberanian untuk dapat menaklukkan segala ketakutan duniawi. Menentukan pilihan dan hidup di dalamnya adalah cara yang tepat untuk semakin mengetahui kemana kita harus melangkah. Mondar-mandir kesana-kemari, sudah sibuk sana-sini, ternyata masih saja ada yang kurang. Memang manusia selalu tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai. Di tengah gemelut dunia perkuliahan dengan segudang kegiatan, ternyata Tuhan menjawab keresahan hati perihal ketidakpuasan ini. Selalu dengan cara yang unik dan tak terduga. Cerita ini berawal dari pertemuan singkat tak sengaja dengan seseorang yang belum pernah dikenal sebelumnya, membawa informasi mengenai program beasiswa pengembangan diri, menawarkan untuk turut serta, lalu ujung-ujungnya ‘memaksa’ isi formu...
Read more

IBU, SUPERWOMAN HIDUPKU!

Image
                “Bu, ikat pinggang Anes dimana ya?” atau “Ibu, lihat jeans Anes ngga? Kayanya kemarin disini deh.” atau “Ibu, masak apa? Anes mau makan yang kuah-kuah gitu.” atau “Ibuuuu, baik-baik saja kan? Kepala Anes migrain.” Dan banyak atau lainnya. Sebentar-sebentar ngadu ke Ibu. Kalau kesal juga, Ibu suka kecipratan. Aku tidak bisa membayangkan hidupku ini tanpa Ibu kaya Ibuku. Aku begitu bergantung padanya. Sama seperti lima saudara-saudariku lainnya. Kami sangat dimanjakan oleh wanita kelahiran Cianjur, 46 tahun silam ini.                 Ibuku multitasking banget! Ia bisa jadi koki. Ia bisa jadi guru. Ia bisa jadi suster. Ia bisa jadi apapun lah bagiku. Ia rela berkorban. Ia sabar. Ia perhatian. Ia segalanya bagiku. Pernah suatu hari, aku tergeletak tak berdaya dalam sakitku. Sakit fisik dan sakit hati. Rasanya mau mati saja...
Read more

Individu dan Proses Hidup

YESSSSSSS!!! Sebentar lagi aku masuk ke dunia perkuliahan lagi! Setelah menikmati kenano-nanoan menjadi seorang pegawai temporer di salah satu perusahaan swasta Jakarta selama kurang lebih delapan bulan, aku pun begitu excited untuk mengikuti briefing menjadi maba di Kalbis Institute. Aku harus semangat! Nilaiku harus bagus! Ndak boleh bolos! Aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang telah Tuhan beri, menjadi mahasiswi kembali setelah melewati proses penerimaan terhadap kenyataan yang harus memaksaku mundur dari kuliah sebelumnya. Begitulah kira-kira tekadku tiga tahun lalu.  Aku benar-benar menjalankan niat baik tersebut pada awal semester perkuliahanku. Setidaknya hal itu terlihat dari absenku yang tidak pernah bolong. IP ku pun tinggi sekali. Aku percaya ini salah satu berkat bagi anak rajin yang Tuhan dan dosen berikan. HEHEHE.  Lain dulu, lain sekarang. Aku mulai jenuh sama kehidupan perkuliahanku. DUHHHH, KAPAN INI SELESAI SIH??? Perasaan-perasaan yang bertol...
Read more